Apa Itu Konsumsi Daya Siaga?

Konsumsi daya siaga mengacu pada listrik yang digunakan oleh inverter atau UPS saat tidak menyuplai daya ke beban yang terhubung. Konsumsi ini mencakup energi yang diperlukan untuk menjaga perangkat tetap siap, menyalakan kipas, tombol, dan layar, serta menjalankan fungsi latar belakang lainnya. Energi ini dapat berasal dari panel surya berbagai jenis , jaringan listrik, atau baterai yang terhubung.

Mengapa Konsumsi Daya Siaga Penting?

Aspek terpenting dari konsumsi daya siaga adalah dampaknya terhadap penggunaan baterai, terutama saat energi surya tidak tersedia, seperti pada malam hari, atau saat terjadi pemadaman listrik, di mana baterai menjadi satu-satunya sumber energi. Setiap watt sangat berarti dalam situasi seperti ini. Untuk memahami lebih lanjut tentang baterai, lihat kelebihan dan kekurangan berbagai sistem manajemen baterai . Sebagai contoh, Anda mungkin mengukur arus yang ditarik oleh inverter tanpa beban dan menemukan konsumsi sebesar 30, 50, atau bahkan 100 watt.

Kesalahpahaman Umum

Pertimbangkan ini: jika inverter surya Anda mengonsumsi 80 watt saat siaga, bukankah itu setara dengan 1 kW setelah 10 jam? Itu terlihat seperti jumlah energi yang signifikan, bukan? Namun, kenyataannya sedikit berbeda.

Mari kita ambil contoh. Misalkan Anda memiliki inverter 5,5 kW dengan konsumsi daya siaga sebesar 50 watt. Sekarang, jika Anda menghubungkan beban 1 kW, apakah konsumsi totalnya menjadi 1050 watt? Jawabannya adalah tidak. Konsumsi total sebenarnya akan sekitar 1020 watt. Demikian pula, jika bebannya 2 kW, konsumsi totalnya akan kurang lebih sama.

Alasan di Balik Ini

Setiap inverter memiliki kurva efisiensi tertentu di mana performanya dimaksimalkan, dan di mana performanya diminimalkan. Secara umum, kehilangan energi terbesar terjadi mendekati output daya maksimum (karena panas, kipas yang beroperasi, dll.) dan juga saat beban minimal atau tidak ada beban sama sekali. Fenomena ini sangat relevan untuk sistem UPS dan inverter berbasis transformator frekuensi rendah. Untuk menghindari panas berlebih dan kehilangan daya yang berlebihan, pastikan Anda merawat inverter Anda di cuaca panas . Sistem frekuensi tinggi yang beroperasi dengan modulasi lebar pulsa (PWM) kurang terpengaruh.

Oleh karena itu, konsumsi daya yang diukur tanpa beban tidak menunjukkan tingkat konsumsi yang sama saat ada beban.

Kesimpulan

Meskipun konsumsi daya siaga yang lebih rendah tentu menjadi tanda inverter atau UPS yang lebih efisien dan canggih, penting untuk memahami bahwa angka konsumsi daya siaga saja tidak memberikan gambaran keseluruhan. Penting untuk mempertimbangkan efisiensi pada berbagai tingkat beban saat mengevaluasi perangkat. Jika Anda berencana menambahkan komponen lain, memahami pentingnya kode warna kabel dalam sistem ini juga dapat membantu.