Pendahuluan
Stabilizer tegangan dan relay tegangan (seperti Zubr atau perangkat pemutus tegangan) sangat penting untuk menstabilkan listrik dari GRID. Alat-alat ini mencegah masalah seperti kabel netral yang putus dan melindungi peralatan listrik Anda dari tegangan lebih atau kurang. Namun, penting untuk memasangnya di lokasi yang benar dalam sistem Anda.
Poin Penting
Stabilizer dan Relay Melindungi Listrik dari GRID
Fungsi utama mereka adalah menstabilkan tegangan dari jaringan listrik, melindungi peralatan listrik Anda dari kerusakan potensial.
Inverter Juga Membutuhkan Perlindungan
Inverter Anda adalah perangkat yang berharga dan juga membutuhkan perlindungan. Oleh karena itu, stabilizer tegangan dan relay harus dipasang sebelum inverter atau UPS.
Cara Kerjanya
Saat Inverter Ditenagai oleh GRID
Inverter meneruskan tegangan dari GRID ke konsumen tanpa menstabilkannya, kecuali dalam kasus tertentu. Ketika tegangan hilang atau menjadi sangat tinggi atau rendah, inverter beralih ke mode baterai.
Dengan menyediakan tegangan yang stabil ke input inverter, Anda melindungi inverter dan perangkat di jaringan downstream.
Saat Inverter Beroperasi dengan Baterai
Inverter memberikan tegangan yang benar-benar stabil sebesar 220/230V sesuai pengaturan. Dalam mode ini, inverter tidak memerlukan stabilizer atau relay tegangan. Selama bertahun-tahun pengoperasian, tidak ada kasus di mana inverter memberikan tegangan yang salah.
Efisiensi dan Kehilangan Energi
Stabilizer Tegangan
Stabilizer memiliki kehilangan energi pada tembaga dan baja transformator, yang berarti efisiensinya kurang dari 100%. Saat rumah Anda beroperasi dengan inverter atau baterai, setiap watt sangat berarti, dan kehilangan energi pada stabilizer menjadi tidak diperlukan.
Relay Tegangan
Relay tegangan memiliki kehilangan energi minimal (3-4 watt), tetapi memiliki masalah tersendiri. Inverter yang beroperasi dengan baterai tidak memiliki penghantar netral yang sebenarnya. Baik keluaran fase maupun netral akan menyala pada indikator fase, menghasilkan pseudo-fase dari dua ujung transformator.
Masalah Khusus dengan Relay Tegangan
Masalah ini dapat diatasi dengan netral langsung, yang menampilkan fase dengan benar pada indikator fase. Namun, terkadang indikasi fase dapat terganggu oleh perangkat tertentu (misalnya, stopkontak dengan sakelar bercahaya). Gangguan ini dapat menyebabkan relay tegangan mengartikan situasi sebagai putusnya netral dan memutuskan beban. Masalah ini dapat menciptakan gangguan yang terus-menerus.
Kesimpulan
Para pembaca yang terhormat, silakan pasang stabilizer tegangan dan relay tegangan sebelum inverter. Memasangnya setelah inverter atau UPS tidak hanya tidak diperlukan tetapi juga dapat berbahaya. Instalasi yang tepat memastikan sistem Anda berjalan dengan efisien dan andal.